Jumlah Media Terlalu Banyak dan Tidak Seimbang Dengan Potensi Ekonomi -->

Halaman

Jumlah Media Terlalu Banyak dan Tidak Seimbang Dengan Potensi Ekonomi

RAKYATINFO.COM
, Februari 08, 2022 WIB
masukkan script iklan disini
Hari Kedua Seminar Nasional Bertema 'Membangun Model Media Massa yang Berkelanjutan' dalam Rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2022


RAKYATINFO, KENDARI - Anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo menyebut jumlah media massa di Indonesia saat ini sudah terlalu banyak dan tidak seimbang dengan potensi ekonomi.

Ini disampaikan Agus saat menjadi pembicara di acara Seminar Nasional Bertema 'Membangun Model Media Massa yang Berkelanjutan' dalam Rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2022, di Hotel Claro, Kota Kendari, Selasa (8/2/2022).

"Menganalogikan struktur industri media saat ini seperti, satu bakul dimakan empat orang, kenyang. sekarang bakulnya lebih gede tapi yang makan 50 orang, tidak ada yang kenyang, perutnya keroncongan, akhirnya kerjanya tidak bagus," kata Agus.

Agus memberi contoh bagaimana dibeberapa negara Eropa, jumlah media adalah variabel yang ditentukan oleh potensi ekonominya.

"Kita ini sedang menghadapi kutukan demokrasi, bahwa mendirikan sebuah media itu adalah hak semua orang, dan negara termasuk dewan pers tidak boleh membatasi ijin pendirian, tetapi kita tahu betul bahwa pasarnya itu sudah terlalu jenuh," ujarnya.

Hal inipun menurut Agus menjadi dilema bagi Dewan Pers, karena masih banyak pihak yang ingin mendirikan media  dan berharap jika didaftar di Dewan Pers maka harus diterima.

"Dewan Pers tidak dimungkinkan membuat peraturan mengenai pendirian media karena itu bertentangan dengan prinsip demokrasi, tetapi demokrasi inilah yang harus kita tempatkan dalam konteks yang realistis dan rasional," pungkas Agus. (id)



Komentar

Tampilkan

Terkini