Cerita Anggota Kodim Soppeng, Terobos Medan Berat Demi Percepatan Vaksinasi -->

Halaman

Cerita Anggota Kodim Soppeng, Terobos Medan Berat Demi Percepatan Vaksinasi

RAKYATINFO.COM
, Januari 02, 2022 WIB
masukkan script iklan disini
Tim Vaksinator Kodim 1423/Soppeng Saat Menyeberangi Sungai untuk Menuju ke Kampung Walimpong



RAKYATINFO, SOPPENG - Banyak cerita perjuangan tim vaksinator demi mewujudkan target cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Soppeng. Salah satu cerita berasal dari tim vaksinator Kodim 1423/Soppeng.

Dipimpin oleh Dandim 1423/Soppeng, Richard Marihot Butarbutar, kegiatan vaksinasi anggota Kodim tak ubahnya sebuah ekshibisi offroad.


Para personel membawa peralatan vaksinasi menggunakan motor trail sambil melewati medan terjal dan licin menuju desa-desa terpencil.

Hal itu harus dilakukan untuk bisa menjangkau wilayah-wilayah terpencil.

Kedua wilayah tersebut adalah Kampung Wawogalunge, Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa dan Kampung Walimpong, Desa Barae, Kecamatan Marioriwawo.

Perjalanan layaknya offroad itupun memakan waktu sekira 2  jam untuk mencapai lokasi.


Sepanjang perjalanan yang didominasi jalan tanah dengan kontur berbukit, para anggota kodim beberapa kali harus turun dan mendorong sepeda motornya.

"Untuk menuju ke kampung tersebut hanya bisa dilalui motor atau berjalan kaki. Medan jalannya terjal dan licin, bahkan untuk ke Kampung Walimpong, anggota harus menyeberangi sungai menggunakan perahu," kata Richard, Minggu (2/1/2021).

Tapi segala kesulitan dan kendala yang dialami anggota kodim itu tidak menghalangi mereka untuk melaksanakan tugas yang sudah diamanahkan. 

Mereka tatap melanjutkan tugas sembari terus menjaga kondisi vaksin Covid-19 tetap baik dan dapat digunakan oleh masyarakat.

Namun ada satu hal yang membuat perjuangan mereka serasa terbayarkan lunas, yakni ketika masyarakat yang mereka kunjungi ramai mendatangi lokasi vaksinasi.


Menurut Richard, momen itulah yang melecut semangat mereka untuk terus melaksanakan vaksinasi ke desa-desa lainnya.


"Respon masyarakat yang antusias membuat kami merasa puas. Rasa lelah karena perjalanan terasa hilang seketika," tutur Richard. (id)
 
Komentar

Tampilkan

Terkini