RAKYATINFO, SOPPENG - Pemerhati Media, Akbar Afandi menilai banyak anggota DPRD Soppeng yang tidak memiliki kemampuan berkomunikasi dengan wartawan.
Menurut Akbar, dari 30 anggota DPRD Soppeng, tidak lebih dari setengahnya yang berani mengeluarkan pendapat dan opininya di media-media massa.
"Dari 30 nama, paling hanya 10 orang yang baik komunikasinya dengan media, seperti Andi Wadeng, Andi Pulli, Syamsuddin, Ibrahim, Haeruddin Tahang, Chandra, Andi Syamsu, Andi Mapparemma, Syahruddin Adam dan Arisman," kata Akbar, Selasa (4/1/2022).
Menurut Akbar, ada dua faktor yang kemungkinan menjadi penyebab mengapa masih ada anggota dewan yang tidak mampu berkomunikasi dan terkesan cuek dengan media.
"Pertama, mungkin karena kurangnya pengetahuan tentang apa yang harus mereka sampaikan. yang kedua, karena mereka mungkin tidak diberikan kapasitas untuk menjawab karena posisinya yang hanya anggota biasa, bukan ketua fraksi, bukan ketua komisi, apalagi jabatan ketua dan wakil ketua DPRD, sehingga terkesan cuek," ujar Akbar.
Akbar sendiri berharap kedepannya, terjalin komunikasi yang baik antara anggota dewan dengan media massa sehingga pembangunan di Soppeng bisa berjalan dengan baik.
Peran media massa sangat penting dalam komunikasi publik, terutama memberikan informasi kepada masyarakat.
Dengan pemberitaan yang dikemas wartawan dan disebarluaskan melalui media, masyarakat akan mengetahui kegiatan apa yang sedang dan akan dilakukan institusi.
"Perlu diingat, pembangunan itu direncanakan oleh Pemerintah Daerah dan disetujui oleh DPRD, dan proses pembangunan itu harus diketahui publik dan disitulah media berperan," pungkas Akbar. (id)
